Tegar #UninstallBukalapak sedang membanjiri linimasa Twitter akhir-akhir ini. Hal tersebut merupakan respon netizen dari sebuah cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky di Twitter yang dianggap berbau politik.
Sebelumnya Zaky membuat cuitan yang membandingkan anggaran dana riset yang diberikan pemerintah Indonesia untuk bidang penelitian dan pengembangan (Research and Development). Data yang digunakan adalah data pada tahun 2016.
Menurut Zaky anggaran dana riset ini terbilang rendah dan bahkan lebih rendah daripada Malaysia. Pada cuitan yang saat ini telah dihapus tersebut, Zaky berharap bahwa presiden baru dapat menaikkan anggaran dana tersebut.
Kalimat "presiden baru" ini menurut netizen menyudutkan presiden Joko Widodo karena dianggap merupakan sebuah dukungan kepada lawan politiknya, yaitu Prabowo. Akibatnya netizen beramai-ramai memberi rating 1 (buruk) pada aplikasi Bukalapak di Google Playstore dan Apple App Store.
Menanggapi masalah ini Zaky menyampaikan permintaan maaf dan mengklarifikasi bahwa cuitan tersebut tidak bermaksud untuk mendukung salah 1 calon presiden melainkan sebuah ajakan untuk membangun Indonesia dari bidang penelitian dan pengembangan.
"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya".
Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara2 lain.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami. Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019