Mengenal Apa Itu Vibe Coding dan Hubungannya dengan AI

Siapa pun bisa mengembangkan perangkat lunak tanpa harus memiliki keahlian pemrograman

Handoyo Saputra | 14 Maret 2025

Javascript code

Dalam dunia pemrograman, konsep baru bernama vibe coding mulai menarik perhatian para developer dan pebisnis teknologi. Istilah ini mengacu pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam menulis kode berdasarkan instruksi dalam bahasa alami.

Dengan pendekatan ini, siapa pun bisa mengembangkan perangkat lunak tanpa harus memiliki keahlian pemrograman. Namun, apakah vibe coding benar-benar solusi masa depan atau hanya tren sesaat? Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Vibe Coding?

Vibe coding adalah metode pemrograman yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan kode berdasarkan instruksi dalam bahasa alami. Dengan pendekatan ini, pengguna cukup menjelaskan fitur atau perubahan yang diinginkan menggunakan kata-kata biasa, dan AI akan menuliskan kode yang sesuai.

Misalnya, jika seorang pengguna ingin menambahkan halaman login ke sebuah aplikasi, mereka cukup memberikan instruksi seperti "Tambahkan halaman login dengan autentikasi email dan Google." AI kemudian akan menulis kode yang diperlukan, sehingga pengguna tidak perlu mengetik baris kode secara manual.

Konsep ini mulai diterapkan dalam berbagai alat pengembangan perangkat lunak berbasis AI seperti Replit Agent, Cursor Composer, Bolt, dan Lovable.

Manfaat Vibe Coding

  • Aksesibilitas Lebih Luas: Dengan vibe coding, siapa saja bisa membuat aplikasi tanpa harus belajar bahasa pemrograman. Hal ini membuka peluang besar bagi kreator, pebisnis, dan individu yang ingin membangun solusi digital dengan cepat.
  • Efisiensi dalam Pengembangan: AI mampu menyelesaikan 75% tahap awal pengembangan dengan cepat, menghemat waktu dan tenaga developer. Ini sangat bermanfaat bagi startup atau tim kecil yang ingin merilis produk dengan cepat.
  • Fokus pada Ide, Bukan Coding: Developer bisa lebih fokus pada logika bisnis dan pengalaman pengguna, sementara AI menangani penulisan kode teknis.

Kelemahan Vibe Coding

Meskipun menjanjikan, vibe coding bukan tanpa kelemahan. Beberapa tantangan yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Sulitnya Iterasi dan Perubahan: Meskipun AI dapat menghasilkan kode awal dengan cepat, iterasi atau perubahan berikutnya bisa menjadi sulit dan membingungkan. Developer masih perlu memahami arsitektur sistem untuk menyempurnakan hasilnya.
  • Kualitas Kode yang Tidak Optimal: Kode yang dihasilkan AI sering kali membutuhkan penyesuaian manual agar lebih efisien dan bebas bug.
  • Ketergantungan pada AI: Penggunaan AI dalam pengembangan perangkat lunak bisa membuat developer terlalu bergantung, yang mungkin mengurangi kemampuan problem-solving secara manual.

Vibe coding mungkin berguna untuk orang-orang yang ingin mengembangkan perangkat lunak sederhana dalam skala kecil. Namun, untuk mengembangkan perangkat lunak yang lebih kompleks dan memerlukan perubahan secara berkala, developer tetap harus memahami bahasa pemrograman.

AI dapat digunakan untuk membantu mempercepat dan mengoptimalkan kode yang telah kita buat, tapi seorang developer tetap harus memahami struktur pemrograman untuk bisa menghasilakn perangkat lunak yang berkualitas.

TagsArtificial Intelegence
TagsCoding

Artikel Lainnya

Artikel Terbaru