Nintendo Menang dalam Gugatan Emulator Switch Yuzu

Yuzu setuju untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 37 miliar kepada Nintendo

Handoyo Saputra | 5 Maret 2024

Yuzu Emulator Nintendo Switch

Nintendo dikenal sebagai salah satu perusahaan yang sangat menjaga properti intelektualnya dengan ketat, terutama jika menyangkut soal konsol game yang masih aktif seperti Nintendo Switch.

Salah satu daya tarik utama dari Nintendo Switch adalah eksklusivitasnya. Banyak game yang hanya tersedia secara eksklusif untuk konsol ini, sehingga membuatnya diminati oleh banyak orang. Hal ini juga menimbulkan minat untuk mengembangkan emulator agar game-game Nintendo dapat dimainkan di platform lain.

Yuzu: Emulator Nintendo Switch

Yuzu merupakan salah satu emulator Nintendo Switch yang paling populer. Dikembangkan oleh Tropic Haze, Yuzu telah berhasil mengemulasi berbagai konsol Nintendo sebelumnya, termasuk Nintendo 3DS dengan emulator bernama Citra.

Kehadiran Yuzu tidak luput dari perhatian Nintendo. Perusahaan tersebut merasa terancam dengan peningkatan pembajakan game, terutama game seperti The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom.

Hal ini membuat Nintendo mengambil langkah hukum terhadap Yuzu dengan alasan meningkatnya pembajakan yang sejalan dengan pertumbuhan pelanggan Patreon Yuzu.

Meskipun awalnya berencana untuk melawan tuntutan hukum, akhirnya Yuzu memilih untuk menyelesaikan masalah secara damai dengan Nintendo. Mereka setuju untuk membayar ganti rugi sebesar USD 2,4 juta atau sekitar Rp37 miliar kepada Nintendo.

Penutupan Yuzu

Selain pembayaran ganti rugi, Yuzu juga harus menyetop distribusi software emulator Nintendo dan menyerahkan semua aset mereka kepada Nintendo. Ini termasuk menutup emulator untuk Nintendo Switch dan Nintendo 3DS.

Nintendo memenangkan gugatan hukum terhadap Yuzu. Tropic Haze, pengembang Yuzu, akhirnya menyerah dan setuju untuk mengakhiri operasional mereka di dunia maya.

Ini juga menjadi peringatan bagi para pengembang emulator untuk mematuhi hukum dan menghormati hak cipta perusahaan lain. Hal ini akan membantu menjaga industri game agar tetap adil.

TagsGadget
TagsGame

Artikel Lainnya

Artikel Terbaru