Metaverse kini bisa menjadi peluang bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan gim edukasi. Pengembangan video edukasi metaverse ini pun juga diakukan oleh developer gim Roblox (RBLX).
Pihak Roblox menginvestasikan sekitar 100 juta USD dalam tiga videogame. Nilai proyek yang jika dikonversi setara Rp 1.4 triliun itu rencananya akan digunakan untuk mengembangkan gim edukasi untuk tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi.
Dikutip dari The Wall Street Journal, proyek produser videogame San Mateo, California sebenarnya merancang game ini lebih luas.
Sehingga tak hanya remaja saja, tetapi praremaja dan dewasa dapat memainkan gim metaverse tersebut. Tetapi untuk saat ini, baru tiga gim yang sudah dirancang khusus untuk pembelajaran.
Selain itu, gim ini juga dirancang dengan sistem agar pemain untuk membuat gim mereka sendiri. Gim yang dikembangkan dengan bekerjasama organisasi nirlaba termasuk Boston's Museum of Science, mememiliki beberapa jenis gim.
Lalu masing-masing game juga memiliki fokusnya sendiri, seperti robotika, eksplorasi ruang angkasa.
Untuk pengguna mahasiswa ke atas, fokus gim ada pada pengembangam karier dan bidang seperti ilmu komputer, teknik, dan ilmu biomedis. Gim-gim itu rencananya akan dijadwalkan untuk keluar tahun depan.
"Sudah menjadi visi sejak kami memulai perusahaan lebih dari 16 tahun yang lalu untuk memiliki pengalaman seperti ini. Kami selalu memikirkan latar belakang pendidikan itu," kata Chief Executive Roblox David Baszucki kepada The Wall Street Journal.