TikTok Shop, platform e-commerce yang terkait erat dengan media sosial TikTok, resmi kembali beroperasi di Indonesia setelah sempat ditutup pada Oktober 2023 lalu.
Kini TikTok Shop telah menjalin kerjasama dengan Tokopedia, menguatkan kembali dominasinya di ranah e-commerce Tanah Air. Fitur belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan sepenuhnya dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
TikTok telah mengamankan mayoritas saham PT Tokopedia, yang menjadi elemen utama dari entitas bisnis e-commerce GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Dalam proses akuisisi, TikTok mengakuisisi 75,01% saham Tokopedia, sementara GOTO Grup mempertahankan 24,99% saham.
Aliansi strategis ini mempertemukan Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia di bawah naungan PT Tokopedia. Selain itu TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Pengelolaan aplikasi belanja TikTok di Indonesia akan diserahkan sepenuhnya kepada PT Tokopedia.
TikTok telah berkomitmen untuk menyuntikkan lebih dari US$1,5 miliar sebagai dukungan jangka panjang bagi operasional Tokopedia. GOTO secara tegas menyatakan bahwa langkah ini tidak akan mengurangi kepemilikan mereka di Tokopedia.
Manajemen GOTO secara resmi mengumumkan komitmennya pada Senin (11/12), menegaskan bahwa investasi ini akan memperkuat operasional Tokopedia tanpa mengurangi kepemilikan GOTO di perusahaan tersebut.
Dampak pada Harga Saham
Pada Senin (11/12/2023), harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot sebesar 12,9 persen menjadi Rp 94 per saham di akhir sesi perdagangan pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penurunan ini merupakan respons langsung terhadap pengumuman kerjasama antara GoTo Group, Tokopedia, dan TikTok senilai Rp 23 triliun. Walaupun demikian, ini belum tentu mencerminkan sentimen jangka panjang dari para investor.
Hans Kwee, seorang pengamat pasar modal, menjelaskan bahwa penurunan harga saham GOTO dipicu oleh aksi profit-taking dari para investor.
Ketika rencana penggabungan grup GOTO, Tokopedia, dan TikTok mulai terungkap, harga sahamnya melonjak. Namun, setelah pengumuman resmi, investor mulai menjual saham mereka untuk merealisasikan keuntungan dari kenaikan harga sebelumnya.